- Pelayanan Kami ❯ Melayani Jasa Bungkar Atap Lama Di Ganti Baja Ringan SURVE Dan Konsultasi GRATiis..!! 24 JAM Tlpn = 0274 2853197
- Hubungi Kami ❯ WA 0815.1117.1631 / 0877.17171.500 Baja Ringan Klaten, Baja Ringan Jogja, Baja Ringan Magelang, Baja Ringan Bantul
Rangka Baja Ringan
Rangka Baja Ringan – Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya cukup mudah. Kita bisa menghitungnya sendiri, tanpa perlu bantuan orang yang sudah berpengalaman. Namun sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu rumus menghitung atap baja ringan agar dapat menghitungnya dengan benar. Saat ini baja ringan menjadi pilihan banyak orang sebagai rangka atap rumah.
Alasan memilih baja ringan daripada rangka kayu adalah karena lebih kuat dan tahan lama. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk membuat atap baja ringan juga lebih terjangkau dan dari segi pemasangan cukup mudah. Rangka Atap Baja Ringan yang beredar di pasaran dijual dalam bentuk batangan dengan ukuran 6 meter. Harganya bervariasi, tergantung merek yang Anda beli. Setiap merek tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda yang otomatis akan mempengaruhi harga jual.
Semakin mahal biasanya semakin bagus karena bahan yang digunakan lebih bagus. Apapun merk yang Anda gunakan, Anda harus terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan agar jumlah yang dibeli sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan sampai jumlahnya kurang, karena dapat menghambat kemajuan pembangunan rumah sehingga waktu pembuatan atap menjadi terlalu lama.
Cara Memasang Rangka Atap Baja Ringan
Setelah mengetahui cara menghitung rangka atap baja ringan, perhatikan juga cara pemasangannya. Karena beda teknik konstruksi, beda cara pembuatannya. Berikut beberapa langkah cara memasang atap baja ringan.
Memahami Bagaimana Struktur Atap
Langkah pertama adalah memahami bagaimana struktur atapnya terlebih dahulu. Dalam konstruksi atap baja ringan terdapat dua jenis yaitu batang luar atau sering disebut akord dan batang dalam yang disebut jaring.
Fungsinya untuk menampung beban aksial. Pemasangan ini berbeda dengan bila menggunakan kayu konvensional atau baja berat, cenderung tidak memiliki jaring, karena bahannya sudah berat dan kokoh. Konstruksi web ini memang memperkuat bagian atasnya namun jika tidak ditutup cenderung terlihat kurang rapi.
Memastikan Pemasangan Baut
Langkah kedua adalah memastikan pemasangan baut, mulai dari memperhatikan posisi atau jarak antar baut hingga cara pemasangannya. Mulai dari jarak antar baut, usahakan minimal tiga kali diameter baut. Selain itu, saat dipasang harus diposisikan secara vertikal dan harus tertanam sepenuhnya. Idealnya gunakan kecepatan putaran 200 hingga 250 rpm, agar baut benar-benar menancap dengan kuat.
Baca Juga : Baja Ringan Murah
Memastikan Setiap Bagian Harus Dipasang
Langkah terakhir adalah memastikan setiap bagian harus dipasang sesuai dengan pelat rencana. Sehingga bahan, kebutuhan, dan biaya tidak melebihi anggaran yang telah diberikan. Atap memiliki fungsi penting dalam rumah, sehingga perlu dipahami bagaimana atap itu diproduksi.
Selain teknik dan metode pemasangan, bahan penyusunnya juga harus diperhatikan. Pastikan bahan penyusunnya sesuai dengan standar nasional. Anda bisa memilih kami sebagai distributor rangka atap baja ringan berkualitas. Untuk itu harus diperhatikan dan diperhatikan dengan seksama cara menghitung rangka atap baja ringan yang akan digunakan.
Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan
Perhitungan merupakan hal terpenting sebelum melakukan konstruksi, hal ini untuk menghindari kekurangan dan kelebihan bahan bangunan. Termasuk salah satunya adalah ketika menghitung atap, ada cara yang berbeda.
Baca Juga : Baja Ringan Jogja
Menghitung Volume Rangka
Volume rangka yang dibutuhkan pada saat membangun atap memiliki perhitungan tersendiri, yaitu (panjang rumah + overcut genteng) x (lebar rumah + overcut genteng): derajat kemiringan. Cukup sederhana namun harus diperhatikan dengan matang. Misalnya, ketika Anda ingin membangun 4 x 5 dan overstek 2 meter dengan kemiringan 60%, persyaratan Rangka adalah: (6) x (7) : o,5 = 210 meter persegi. Jadi kebutuhan rangka minimal 210 meter persegi.
Menghitung Kebutuhan Reng dan Kasau
Kasau dan reng diperlukan untuk memastikan atap terpasang dengan kuat, untuk menghitungnya cukup memasukkan hasil volume ke dalam persamaan. Untuk menghitung kasau, (luas atap x 4)/6, sedangkan reng = jumlah kasau x 1,2. Melanjutkan contoh sebelumnya, luas atap adalah 210 kaki persegi, sehingga jumlah kasau adalah (210 x 4)/6 = 140 buah. Sedangkan jumlah reng adalah 140 x 1,2 = 168 buah.
Menghitung Kebutuhan Sekrup
Karena akan dipasang atap besi, membutuhkan skrup sebagai penguat, maka perhitungannya sendiri sederhana yaitu jumlah genteng x 4. Misalnya suatu atap membutuhkan 450 genteng, maka jumlah skrup adalah 1800 skrup.
Baca Juga: Baja Ringan Klaten
Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan
Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah cukup mudah. Setelah mendapatkan hasilnya, selanjutnya kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah tersebut. Total biaya tergantung pada bahan yang digunakan. Anda bisa memilih bahan yang murah, atau bahan yang mahal. Jadi sebagai contoh kita akan mencoba menghitung biaya pembuatan atap ringan dengan bahan-bahan berikut ini.
- Harga Kaso Baja Ringan Taso 0.75 mm : Rp. 84.000 / batang
- Harga Reng Baja Ringan Taso 0.45 mm : Rp. 41.000 / batang
- Harga Genteng Metal Pasir Sakura Roof 2 x 4 x 0.25 mm : Rp. 58.000 / buah
- Harga Sekrup Baja Ringan Galvanis 10 x 19 : Rp. 110 / buah
- Harga Sekrup Genteng 6 x 1 drywall : Rp. 100 / buah
Demikian ulasan tentang, Menghitung Rangka Baja Ringan. semoga bermanfaat.